web statistics

Mengenal Cluster Pembenihan

pembenihan

Pembenihan ikan nila dan nilem

Pembenihan ikan nilem dilakukan dengan pemijahan sistem semi alami dan corong penetasan. Pemijahan ikan sistem semi alami yaitu induk ikan yang sudah siap dipijahkan, untuk proses pemijahannya menggunakan hormon perangsang pemijahan “induced spawning”. Corong penetasan adalah unit penetasan telur ikan yang mengadopsi sistem resirkulasi untuk menggerakkan air media tetas dan memobilisasi larva ikan yang menetas sehingga mudah dalam pemanenan larva ikan. Keunggulan corong penetasan : mudah buatnya, air media stabil baik kualitas maupun kuantitasnya, dapat digunakan dengan kepadatan tinggi, mudah untuk pengamatan telur yang ditetaskan, mudah dalam memanen larva, dan tingkat penetasan tinggi hingga mencapai 90%. Rencananya kegiatan UPR akan ditambah pembenihan bawal, mengingat kebutuhan benih bawal di wilayah Mangunegara dan sekitarnya cukup banyak.
Alur proses pemijahan ikan dengan sistem semi alami dan corong penetasan : Pemilihan induk yang siap dipijahkan, Persiapan Air di Bak Tandon, Persiapan Bak Pemijahan, Persiapan Corong Penetasan, Pengisian Air, Penyuntikan Induk, Pemijahan, Pemindahan Telur ke Corong Penetasan, Perawatan Larva hingga usia (4-5 hari), dijual atau didederkan.

Pendederan ikan nila, nilem

Pendederan ikan merupakan tahap lanjutan dari perawatan larva yang dihasilkan hingga mencapai ukuran tertentu (yang diinginkan).
Alur proses pendederan : Persiapan kolam pendederan termasuk pengisian air dan penumbuhan pakan alami, Penebaran larva, Pemberian pakan secara rutin, Pemeliharaan hingga ukuran tertentu, dijual.

Tamu
31

Kegiatan Kami