web statistics
Selain Melakukan Monev, Tim BBRSEKP juga Membantu Akselerasi SFV Mangunegara

Selain Melakukan Monev, Tim BBRSEKP juga Membantu Akselerasi SFV Mangunegara

Mas Makli
15 October 2023

Sebuah upaya terobosan guna meningkatkan perekonomian di Desa Mangunegara dari sektor perikanan telah dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan BPPSDM-KP (BRSDM kala itu). Terobosan tersebut adalah Smart Fisheries Village atau SFV. SMART merupakan singkatan dari Sustainable, Modernization, Acceleration, Regeneration, dan Technology, sehingga melalui program ini diharapkan akan terbentuk desa-desa perikanan unggulan yang produktif, mampu menerapkan teknologi informasi, mandiri dan memperhatikan prinsip keberlanjutan. SFV juga merupakan tempat peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan inkubasi bisnis, yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.

Kegiatan SFV di Desa Mangunegara ini telah berjalan sejak Bulan April 2023 yaitu ketika SK Kepala BPPSDM-KP Nomor 156 Tahun 2023 tentang Penetapan Lokasi Desa Perikanan Cerdas (SFV) yang menyatakan bahwa Desa Mangunegara adalah Desa yang terpilih sebagai lokasi kegiatan, ditandatangani.

Kemudian koordinasi dan konsolidasi terus dilakukan oleh Penyuluh Perikanan Purbalingga sebagai perpanjangan tangan dari BPPSDM dan BPPP Tegal (tempat penyuluh perikanan bernaung), kepada stakeholder SFV terutama dengan Pemerintah Desa melalui Kepala Desa Mangunegara sebagai pemimpin wilayah desa lokasi, dan DKPP sebagai Dinas yang membidangi perikanan di Kabupaten Purbalingga.

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) RI juga mengirimkan tim analis yang bertugas memotret perubahan kondisi usaha perikanan sebelum dan selama kegiatan SFV ini dilaksanakan. Sehingga nantinya akan diketahui progres usaha perikanan dari waktu ke waktu akibat adanya kegiatan SFV di Mangunegara ini.

Seperti pada hari Kamis ini, tanggal 12 September 2023, tim dari Balai Besar Riset Sosial Ekonomi kembali berkunjung ke Purbalingga dan Mangunegara, berarti ini sudah ketiga kalinya mereka ke Purbalingga. Mereka kembali mengukur perkembangan SFV Mangunegara yang tentunya sesuai data faktual dan aktual yang ada di lapangan.

Guna melengkapi instrumen penilaian yang dibutuhkan, dan mendapatkan informasi tentang dukungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang dibutuhkan untuk SFV Mangunegara, tim mendatangi Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop-UKM), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga.

Terkait Koperasi sebagai lembaga yang akan dikembangkan di SFV Mangunegara, Dinkop-UKM menyatakan siap membantu mendampingi sosialialisasi hingga proses pembentukan dan mengawal Koperasi yang sudah terbentuk tersebut menjadi Koperasi yang sehat, berkembang maju dan tentunya bermanfaat bagi anggotanya. Namun untuk menuju ke sana perlu komitmen dan keseriusan dari semua pihak terutama para pelaku utama dan usaha perikanan yang ada di Desa Mangunegara. Lebih lanjut, Penyuluh Koperasi yang juga menemui tim BBRSEKP menjelaskan langkah dan prosedur pembentukan Koperasi secara umum, mulai dari keanggotaan, permodalan, penentuan jenis koperasi, termasuk pendaftaran dan pengurusan badan hukum hingga SK Badan Hukum Koperasi tersebut di terbitkan.

Sebelumnya Penyuluh Perikanan kluster kelembagaan beberapa waktu yang lalu sudah berkonsultasi terkait pembentukan koperasi ini, dan sudah menyelenggarakan sosialisasi koperasi di Gabungan Kelompok Perikanan (Gapokkan) sebagai wadah dan lembaga yang menjadi rintisan koperasi. Hanya saja mungkin perlu beberapa pertemuan lagi untuk mereka memantapkan hati dan akhirnya bersepakat membentuk koperasi.

Tim BBRESKP juga mendatangi Dinpermasdes, disambut Sekretaris Dinas dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa dari Kementerian Desa yang di tempatkan di Kabupaten Purbalingga. Dalam pertemuan ini dijelaskan bahwa pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) adalah kewenangan Pemerintah Desa untuk membentuk, mengusulkan, mendaftarkan di portal Kemendes hingga menerima terbitnya SK Badan Hukum BUMDES dari Kemenkumham. Untuk saat ini Desa Mangunegara sedang dalam proses pengusulan BUMDES di portal Kementerian Desa, dan jika diperlukan percepatan, Dinpermasdes siap membantu.

Tentunya dengan terbentuknya BUMDES di Desa Mangunegara akan sangat membantu Pemerintah Desa untuk menggali potensi-potensi yang ada untuk menambah pemasukan bagi Desa. Jika terkait dengan SFV, BUMDES dapat menjadi lembaga yang dapat membantu melakukan penyertaan modal untuk koperasi, serta ikut serta dalam pengelolaan wisata edukasi di Lahan Percontohan Perikanan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai salah satu unit usaha BUMDES.

Dalam kunjungan ke Dinkominfo Tim BBRESKP diterima oleh Kepala Dinas, Sekretaris termasuk staf. Salah satu point penting yang menjadi perhatian adalah literasi digital para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan yang masih kurang. Apalagi bahwa kenyataannya, mereka rata-rata adalah generasi tua yang lebih susah untuk menggunakan  teknologi digital untuk memanfaatkan potensi perikanan yang ada.  Padahal Desa Mangunegara memiliki potensi perikanan terutama ikan nila yang sangat menjanjikan

Juru bicara Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan KKP RI, Nensyana Safitri mengatakan “Untuk digitalisasi masih kurang, harapannya bisa me-ubah kebiasaan yang tadinya tidak mencatat jadi mencatat dan yang biasa mencatat di buku menjadi di excel atau bahkan lebih canggih lagi di aplikasi”.

Dengan adanya pencatatan digital ini, diharapkan bahwa lembaga pengelola di Mangunegara dapat lebih memahami kebutuhan para pelaku utama dan usaha perikanan. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk memasarkan produk-produk perikanan melalui sebuah website desa yang dikelola oleh perangkat desa, terutama oleh generasi muda yang aktif saat ini.

Menurut Kepala Bidang Informatika Dinkominfo Purbalingga, Baryati, contoh yang bisa diambil adalah website yang dikelola oleh Pemdes Cilapar di Kecamatan Kaligondang. Hosting dan domain sudah disediakan oleh Dinkominfo, Pemdes hanya perlu mengelola website tersebut, mendata para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan memasukan usaha mereka dalam bentuk deskripsi serta menampilkan foto-foto produk yang nantinya jika ada pembeli maka dapat langsung menghubungi pelaku usaha tersebut melalui tautan WhatsApp yang disediakan.

Baryati menekankan pentingnya untuk mengoptimalkan website tersebut agar administrasinya bisa dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Pemdes. Dengan memanfaatkan website tersebut (yang lebih dikenal Lapak Desa), kita dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi di tingkat desa.

Selaras dengan upaya yang sudah dilakukan Dinkominfo, BBRSEKP juga sedang mengembangkan aplikasi pencatatan usaha perikanan, bekerjasama dengan CV. Berkita, sebuah perusahaan IT yang merupakan Startup lokal Purbalingga, dengan tujuan membantu para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dalam menjalankan usahanya. Mereka dapat terbantu karena dapat dibuat jadwal penebaran, penentuan padat tebar ikan, penghitungan kebutuhan pakan, penentuan jadwal panen, serta analisis usaha yang sedang dilakukan. Selain itu, melalui CV. Berkita, juga sedang dikembangkan website dengan alamat domain sfvmangunegara.id yang akan membantu menyebarluaskan informasi tentang SFV Mangunegara. ~Mc. Lee.

Recent Posts
Tlaga Maitri

27 November 2023

Tlaga Nirmala

27 November 2023

Tlaga Bimantara

27 November 2023

Tlaga Aguna

27 November 2023

Tlaga Swastamita

27 November 2023

Tlaga Alaya

27 November 2023

Petak Arunika Mina

27 November 2023